Hi blog! Lama banget
Dita ga buka kamu ya. Banyak banget hal yang udah terjadi tanpa sempet Dita
tulis disini.
Kita mulai dari
awal.
Pertama, kita
sangkut pautkan dengan posting-an yang dulu. Tentang Anisa dan Ibnu. In fact,
mereka udah gak pacaran lagi. Dan sekarang Anisa sudah bersama Allen tepat di
hari ulang tahun Allen yang ke 17 yaitu 6 November 2013.
Kedua, soal masalah
“sekelas”. Hai tokoh novel Dita J. Namanya Rei, dia itu orang asli ada
di dalam kehidupan nyata Dita. Temen masa lalu. Kenal lewat sms. Bodoh sekali
rasanya. Oke, dalam kurun waktu sebulan sekelas sama Rei. Ternyata aib gue udah
kebuka. Hampir sekelas tau bahwa gue apapun itu gak ngerti sih, bukan suka
juga, tapi mereka menafsirkannya bahwa gue suka sama Rei. Oke. Yaaa, karena itu
gue jadi awkward abis sama Rei. Aaaa gak kuat. Padahal disaat itu gue masih
sama pacar gue dan Rei yaa begitulah masih bertahan sama Indy. Sampai suatu
waktu, gue itu berada dalam sebuah kelompok belajar yang sama di kelas. Gue,
Rei dan dua teman yang lainnya mengerjakan tugas sepulang sekolah. Dibalik
semua topik pembicaraan yang telah kita lalui, Rei menanyakan sesuatu ke gue.
Rei : “Dit, tau lagunya Tulus yang baru gak?
Judulnya sepatu.”
Dita : “Hah? Engga tuh, kok sepatu sih? Haha.”
Rei : “Ih, gitu-gitu juga maknanya dalem
tau.”
Dita : “Emang apa?”
Rei : “Yaaa lagunya tuh nyeritain dua orang
yang emang udah ditakdirkan sepasang tapi gak akan pernah bersatu.”
Dita : “…”
Rei : “Ya kaya sepatu aja gimana.”
Disaat itu ingin
banget gue ngomong bahwa “Ya kaya kita aja gimana Rei.” Tapi ya entahlah,
kurasa itu sangat sulit. Aaaah tapi sudahlah, lupakan semua itu. Kurang dari
akhir pertengahan semester Dita putus. Dan Dita gak berniat juga untuk focus
nyelesain cerita Dita sama Rei. Dan akhirnya gue move on. Hahaha. Entahlah,
Dita juga gak tau kapan cerita Dita sama Rei ini bakal selesai. Apakah
selesainya itu seperti ini atau akan ada episode lain? Entahlah.
Dan karena saya
sendiri sudah move on. Saya sudah tidak awkward lagi dengan Rei. Hahaha.
Bully-bully aja laaaa. Sumpah dia bully-nya parah banget.
Sepertinya postingan
ini masih menggantung yah. Hahah. Oke, mari kita lanjutkan. Seperti apa yang
sudah gue bilang di atas. Gue itu move on. Gue move on ke salah satu sahabat
gue sendiri di kelas. Yaaa awalnya itu aneh juga. Aduh pokoknya aneh deh,
sedikit canggung ke sahabat sendiri itu rasanya kayaaaaa ~ ah gak enak deh
pokoknya. Gue juga gak ngerti kenapa harus suka ke sahabat sendiri. Sampai
akhirnya, sahabat gue itu tau kalo gue suka sama dia. Bisa kau bayangkan betapa
malunya Dita. Aaaahhhhhh, ingin banget teriak sekeras-kerasnya ampun gak kuat
banget. Padahal, gue tau sahabat gue itu belum move on dari mantannya. Ih tapi
entahlah, dia itu labil, gue pun gak ngerti. Tapi kenapa gue bisa sayang? Ah
sudahlah, mari kita lanjutkan. Semenjak dia tau gue itu punya perasaan khusus
ke dia, hubungan kita jadi semakin deket. Sampai akhirnya dia bilang ke gue,
“Kayanya aku mulai suka sama kamu.” Dan gue dengan dinginnya bilang, “Ya
terus?”. Hahaha, speechless please.
Semenjak itu, tapi
gak semenjak itu juga sih. Pokoknya semenjak gue naik ke kelas XI SMA, gue jadi
punya buku primbon. Buku primbon adalah buku pelampiasan emosi. Haha, yaa
pokoknya apapun yang gue rasain di saat itu bakal gue tulis di buku primbon,
yeaaay haha.
Dan sampai akhirnya
Dita bertemu dengan hari Kamis tanggal 21 bulan November tahun 2013. Kita resmi
jadian, sampai saat gue nulis postingan ini, foto Dita dan Rizki masih jadi
wallpaper ponsel gue. Yaa inilah yang terjadi selama satu semester gue ada di XI-IPA2,
masih banyak cerita-cerita yang gak sempet Dita tulis. Banyak banget deh. Gue
bersyukur banget Allah ngasih Dita kehidupan yang super unik ini.
Alhamdulillah~.
No comments:
Post a Comment